Review
Novel DUA BELAS
"Cerita Glen Anggara"
#NgereadKuy
#KMC8
#BacaBuku
Judul : DUA BELAS “Cerita Glen Anggara”
Penulis : LULUK HF
Penerbit : Coconut Books
Tebal Buku : 384 Halaman
ISBN : 978-623-7439-07-3
----------------------------------------
“Salah satu tugas manusia adalah sebagai penolong bagi sesama” – hlm. 86
-----------------------------------------
Buku ini adalah salah satu karya dari LULUL HF, bisa dibilang sekuel dari Mariposa, karena ada sangkut pautkan dengan cerita sebelumnya. Namun versi seorang Glen Anggara. Setahu saya novel ini berawal dari kesuksesan novel EL, berlanjut ke Mariposa dan Dua Belas “Cerita Glen Anggara”.
Saat membaca judulnya cukup membuat saya penasaran dari kata “Dua Belas” dan ternyata cukup membuat saya terkejut dengan alur ceritanya, Glen yang tidak bisa bersikap manis, di sini diceritakan begitu manis dan dewasa. Mungkin, jika ingin membaca ini disarankan membaca novel-novel sebelumnya, karena ada keterlibatan juga dari alur dan karakter pemainnya, takutnya pembaca dibuat bingung.
“Semua orang pasti akan mati. Nggak memandang umur, jenis kelamin, dan berapa banyak harta yang dipunya. Kalau Tuhan menghendaki, pasti akan terjadi. Nggak perlu takut akan kematian. Semua akan baik-baik aja.” – hlm 67
Bukan hanya kisah cinta saja, namun di sini tertulis kisah persahabatan, keluarga dan kepedulian antar sesama, jadi cocok dibaca untuk semua kalangan.
Satu malam cukup membuat saya terkesan, energinya terlalu kuat untuk terus masuk mencari titik ending kisah ini. Kisah yang cukup membuat saya berkesan, antara tertawa dan menangis. Tertawa karena kekonyolan seorang Glen Anggara, dan menangis karena sebuah penderitaan sosok gadis yang dicintainya.
“Lusa Bunda mau adain syukuran ulang tahun Meng yang ketujuh tahun, kami undang sahabat-sahabat kamu dan pacar kamu buat dateng ke rumah.” – hlm. 193
“Terus ngapain Bunda suruh Glen undang sahabat Glen? Mereka Glen bukan kucing, Bunda. Bunda undang aja kucing-kucing tetangga, biar mereka meong-meong bareng,” – hlm. 193
Untuk kekurangannya : ada beberapa kata yang rancu, seperti pengulangan kata yang sama dalam satu paragraf, jadi pembaca agak bosan membacanya.
Untuk kelebihannya : terdapat banyak pelajaran kehidupan di dalamnya, dan pelajaran itu cukup diterima baik oleh para pembaca.
Untuk keseluruhan saya suka, dalam penyajiannya tidak membosankan, bahasa cukup remaja, jadi gampang dicerna. Konfliknya tidak terlalu berat, masih konflik yang pada umumnya, tapi tetap oke sih.
3 Comments
😍😍😍
ReplyDelete😍😍😍
ReplyDeleteUhh... Teteh💗
ReplyDelete