Review Novel Dunia Anna
#NgereadKuy
#KMC8
#BacaBuku
Judul Buku : Dunia Anna
Penulis : Jostein Gaarder
Penerjemah : Irwan Syahrir
Tebal : 244 halaman
Penerbit : Penerbit Mizan
ISBN : 978-979-433-842-1
“Nova sayang, aku tak tahu bagaimana rupa dunia saat kau membaca surat ini ...”
Bumi 2082, Nova sangat terkejut saat tiba-tiba di terminal online-nya muncul surat dari nenek buyutnya, Anna. Surat yang ditulis 70 tahun lalu, tepat tangga 12.12.12. Tepat saat nenek buyutnya berusia 16 tahun seperti Nova saat ini.
****
Awal pertama saya membeli buku ini, karena tertarik dengan Blurb di belakang novel, dan juga penasaran dengan sub judul 'Sebuah Novel Filsafat Semesta' untuk itu, belilah buku ini, dengan harapan bisa memenuhi tugas juga, sih.
Saya mulai membaca bab awal, di sana diceritakan detail kehidupan seorang Anna, yang bertahap tumbuh hingga akan menginjak umur 16 tahun. Di awal bab saya dibuat bingung karena terlihat ada dua cerita, yaitu sosok Anna dan Nova, tapi saya berusaha memaksakan diri untuk terus membaca dan mendapatkan jawabannya.
Dan saya mendapatkan jawaban di pertengahan bab. Mungkin ini yang disebut cerita dalam cerita. Berlanjutlah membaca, tanpa disangka saya lebih tertarik pada kisah Anna dan Jonas kekasihnya, kisah yang cinta yang tidak lebay, tapi membuat pembaca baper. Ya, uniklah.
Secara garis besar novel ini menceritakan perjuangan Anna untuk menjaga flora dan fauna di dunia supaya tetap terjaga sampai cicitnya, Nova. Perjuangan Anna yang mendapat bantuan dari Jonas dan Benjamin.
Ini novel yang luar biasa menurut saya, untuk kali pertamanya saya membaca karya Jostein Gaarder dan langsung memikat, sehingga penasaran dengan karya-karya beliau yang lainnya.
Tapi di ending kurang gereget. Aku kira endingnya bentuk penyelesaian, namun ending sampai percakapan Anna dan Ester, anak dari Benjamin. Endingnya Anna berumur 16 tahun, ya seperti itulah. Terkesan gantung sih, tapi ya aku suka.
Untuk detailnya, baca saja buku yang bermanfaat ini.
"Manusia adalah makhluk individualistik, memikirkan diri sendiri, dan suka bermain-main."
0 Comments